Kegiatan penyuluhan dan penanggulangan Demam Berdarah di Kuala Samboja RT 16, RT19, RT20 ini bertujuan untuk memberantas penyakit demam berdarah, namun tidak cuman petugas kesehatan saja tetapi kepedulian masyarakat untuk bersama-sama memberantas penyakit DBD ini. Penyakit Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang menular yang dipicu oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti, gejala yang dialami biasa ditandai dengan demam mendadak 2─7 hari tanpa penyebab yang jelas, lemah atau lesu, gelisah, nyeri ulu hati disertai tanda pendarahan dikulit berupa bintik pendarahan (petichiae), dan lebam atau ruam. Kadang-kadang disertai mimisan, berak darah, muntah darah dan kesadran menurun atau shock. Virus dengue merupakan penyebab terjadinya DBD tersebar luas di sebagian besar wilayah Indonesia, sehingga penularan DBD dapat terjadi di semua tempat/wilayah yang terdapat nyamuk penular penyakit tersebut. Bagi wilayah Puskesmas Handil Baru, penyakit demam berdarah sampai sekarang masih merupakan masalah kesehatan masyarakat
Seorang yang di dalam darahnya mengandung virus dengue merupakan sumber penularan DBD, virus ini berada dalam darah selama 4 – 7 hari. Bila penderita DBD digigit nyamuk penular, maka virus dalam darah akan ikut terisap masuk kedalam lambung nyamuk, selanjutnya virus akan memperbanyak diri dan tersebar di berbagai jaringan tubuh nyamuk termasuk di dalam kelenjar liurnya. Kira-kira 1 minggu setelah menghisap darah penderita nyamuk tersebut siap menularkan kepada orang lain. Virus ini akan tetap berada dalam tubuh nyamuk sepanjang hidupnya dan menjadi penular (Infektif).
Cara Pemberantasan Sarang Nyamuk DBD dilakukan dengan cara “3M” yaitu :
- Menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air, seperti : Bak mandi/WC, drum, dll.
- Menutup rapat-rapat tempat penampungan air, seperti : Gentong Air, Tempayan, dll.
- Mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan.